CSS

Cari Blog Ini

css2

fb like

messages

Kamis, 16 Juni 2011

untuk para silia

Seorang wanita tengah tersenyum sinis di depan meja rias nya. Apa yang diperoleh nya kemarin telah mengubah nya menjadi seseorang yang terkutuk , seorang wanita penggoda.
Dia adalah Silia.

Aku membencimu, Putra Adam.

Aku akan menghancurkan kaum mu.

Lalu seperti serigala yang lapar, Silia menghias wajah nya dengan bubuk kehancuran.

Dia beranjak dari meja rias nya dan segera menuju desa seberang yang tentram.

Aku akan memulai nya sejak sekarang, Kasih

Aku akan mengahancurkan kaum mu
seperti saat kau menghancurkan aku.

Silia berjalan menelusuri jalan setapak yang masi dari tanah itu. Layak nya seorang Ratu yang sedang mengunjungi rakyat nya, dia berjalan dengan angkuh sekali.

Mengerlingkan mata pada tiap putra adam yang terpesona melihat penampilan nya.

Mereka telah kehilangan akal.
Lalu seperti anak ayam yang baru menemukan induk nya, mereka berjalan mengikuti sang wanita penggoda.

Salah seorang dari mereka mulai kehilangan kesabaran, dia berkata,

Pilihlah satu terbaik di antara kami, nona.

Aku yakin kau tak akan menyesal.

Silia tersenyum angkuh,
Untuk apa aku memilih jika aku dapat memiliki kalian sekaligus ?

Para putra adam itu terdiam, saling memandang. Salah seorang yang merasa paling gagah mendekati Silia.

Bagaimanapun kau harus memilih. Kau tak akan cukup waktu untuk mencintai kami semua.

Baiklah jika itu mau mu. Aku memilih mu.

Pria itu tersenyum. Ada gejolak dalam hati nya yang membuat nya merasa ragu.

Mereka memadu kasih. Melewatkan sepanjang waktu bersama – sama. Rasa ragu yang putra adam itu rasakan perlahan memudar.

Mereka berpisah saat langit bagian barat merona jingga.

Aku mencintai mu, Silia.,
ucap pria itu setelah mengecup kening Silia.


Aku pun demikian.
Aku akan mencintai mu hingga roh menculik jiwa ku.

Keesokan hari nya, pria itu mendatangi tempat Silia menginap semalam. Dia terkejut saat menemui Silia sedang bersama pria lain.

Demi langit dan bintang yang setia menghiasi nya, apa yang kau lakukan bersama nya, Kasih ?


Bukan kah kau telah berikrar bahwa Aku lah satu – satu nya orang yang akan Kau cintai hingga salah satu dari kita mati nanti.





Kau membunuh jiwa ku, Silia.

Silia tersenyum angkuh.

Apa yang membuat mu mempercayai semua omong – kosong ku, Isa ?

Aku telah menemukan hidup ku disini, bersama nya..

Lupakan kisah yang tengah membelenggu sekarang, lupakan kisah kita.

Pria itu terdiam.
Rasa sakit nya cukup untuk membuat nya diam, gemetar.

Dia membalikkan badan nya,
melangkah kecil
berharap sang wanita penggoda sadar
dan memanggil diri nya.

Tapi itu tak terjadi.
Dia menoleh pada Silia dan kekasih baru nya,
berkata,

Aku mencintai mu, Silia. Bahkan jika keputusan mu untuk melupakan ku.

Lupakan aku, Isa., jawab Silia

Pria itu meninggalkan tempat itu dengan langkah penuh sesal.

Silia mengecup kening kekasih baru nya.
Memegang kepala nya penuh kasih,
lalu menatap dalam pada mata
yang pemilik nya akan merasakan rasa sakit sama seperti rasa sakit yang dirasakan Isa.

Dia berkata,
Aku sangat mencintai mu, Kasih.
Aku tak akan mencintai pria mana pun kecuali dirimu.


Pria itu tersenyum bahagia.
Aku percaya pada mu, Silia.


Mereka berpisah saat senja, pada wajah nya terdapat kabut kesedihan, tapi tidak pada Silia. Dia tetap tersenyum angkuh dan terus mengucapkan mantra nya.

Keesokan Hari nya Silia Kembali menjalin kasih bersama pria lain, kembali membunuh jiwa yang tulus mencintai nya.



Pria itu mendapat kan prahara tertinggi nya. Dia menikmati prahara nya dengan anggur kesedihan.

Dia duduk di samping ranjang kamar nya, mengingat kenyataan yang baru saja menyayat hati nya.

Aku membenci mu, Silia.

Aku mengutuk diri ku sendiri karena telah mencintai mu, dan mencintai kaum mu.

Aku akan membunuh jiwa kaum mu seperti kau membunuh jiwa ku sekarang.


Senyum sinis milik Silia tengah melukis wajah nya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wha...

pengunjung yg udah mampir..

koment